Oleh : Farida Puji
M. / 146154 / 2014-B
Menurut Van Djik dalam Eriyanto
(2011:221) penelitian atas wacana tidak cukup didasarkan pada analisis teks
semata, karena teks hanya berupa hasil dari praktek produksi di mana teks-teks
tersebut merupakan bentuk proses dari kognisi sosial, sedangkan kognisi sosial
sendiri merupakan bentuk dari pendekatan lapangan psikologi sosial. Pendekatan
ini merupakan pendekatan analisis wacana yang menjelaskan tentang struktur dan
proses terbentuknya suatu teks.
Penelitian mengenai wacana tidak
bisa mengiklusi seakan-akan teks adalah bidang yang kosong, sebaliknya ia
adalah bagian kecil dari struktur besar masyarakat. Pendekatan yang dikenal
sebagai kognisi sosial ini membantu memetakan bagian produksi teks yang
melibatkan proses yang kompleks tersebut dapat dipelajari dan dijelaskan.
Analisis Van Djik adalah menggabungkan tiga dimensi wacana tersebut ke dalam
satu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagian
struktur teks dalam strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema
tertentu. pada level kognisi sosial dipelajari proses teks berita dengan
melibatkan kognisi individu dari wartawan. Sedangkan aspek ketiga mempelajari
bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah. Analisis
Van Djik di sini menghubungkan analisis tekstual yang memusatkan perhatian pada
teks ke arah analisis yang kooperehensif.
Hakikat Wacana Menurut Teun A Van
Djik dalam Dharma (2009: 23)
No
|
Nama Metode
|
Demensi Teoritis
(Sebuah Abstraksi)
|
Penggunaan sebagai Metode Analisis
Wacana
|
Analisis Framing (Sobur, 2001; Erianto, 2002;
Hamad, 2004; Van Djik, 1988) dalam Darma, 2008:23.
|
Teori farming berbicara tentang seleksi isu yang
dimasukkan ke atau dikeluarkan dari wacana. Menurut analisis farming, dalam
wacana berlangsung proses pemilihan fakta mana yang mau diangkat, fakta mana
yang mau disembunyikan, atau fakta mana dihilangkan sama sekali. Wacana
menurut farming terdiri dari sejumlah komponen yang di isi dengan fakta-fakta
pilihan itu.
|
Terdapat beberapa varian analisis farming. Cara
menganalisiswacanadengan farming adalahmemenuhisetiapkomponenfarming denganfakta
(bagiannaska) yang terdapatdalamsuatunaska.
-komponen Farming Gamsondan Modigliani: Metaphors,
Exemplars, Catchpharases, Depictions, Visual images, Roots, Consequences,
danappleals to principals.
-komponen farming VnDjik:Summary (Headline lead); story
(situa-tionand comments). Situation (episode and background);
commend (verbal reaction and conclusions). Episode (main evets and
consequences). Background (context and history). History (circumstances and
prevoous events). Conclusion (expectations and evaluations).
|
Berbagai
masalah kompleks dan rumit itulah yang dicoba digambarakan oleh van Dijk. Oleh
karenanya van Dijk tidak mengeksklusi modelnya hanya semata menganalisis teks.
Tapi ia juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi, kelompok kekuasaan
yang ada dalam masyarakat dan berpengaruh pada teks. Wacana oleh van Dijk
digambarkan mempuyai tiga dimensi, diantaranya : teks, kognisi sosial, dan
kontek sosial (analisis sosial). Dalam dimensi teks yang dianalisis bagaimana
struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema
tertentu. Pada level kognisi sosial dipelajari bagaimana proses produksi teks
berita yang melibatkan kognisi individu dari komunikator. Sedangkan, aspek
analisis sosial mempelajari bagunan wacana yang berkembang dalam masyarakat
akan suatu masalah. Namun dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada dimensi
teks dan analisis sosial.
1.
Teks
Van Dijk
melihat suatu teks terdiri atas beberapa bagian struktur yang masing-masing
saling mendukung. Ia dalam hal ini membaginya dalam tiga tingkat. Pertama,
struktur makro, ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat
diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu teks.
Kedua, superstruktural yaitu merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan
kerangka suatu teks. Bagaimana bagian-bagian teks tersusun kedalam berita
secara utuh. Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang diamati dari
bagian terkecil dari suatu teks semisal, kata, kalimat, proposisi, anak
kalimat, parafrase, dan gambar. Berikut dapat diuraikan satu persatu elemen
wacana model van Dijk :
Strukturwacana
|
Hal yang
diamati
|
Elemen
|
Strukturmakro
|
Tematik
Tema/ topik yang dikedepankan dalam
berita
|
Topik
|
Superstruktur
|
Skematik
Bagaimana bagian dan urutan berita
diskemakan dalam teks berita utuh
|
skema
|
Strukturmikro
|
Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam
teks berita. Misal dengan memberi detil pada satu sisi atau membuat eksplisi
satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.
|
Latar, detil,
maksud, pranggapan, nominalisasi
|
Strukturmikro
|
Sintaksis
Bagaimana kalimat (bentuk, susunan)
yang dipilih.
|
Bentuk
kalimat, koherensi, kata ganti
|
Strukturmikro
|
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang dipakai
dalam teks berita.
|
Leksikon
|
Strukturmikro
|
Retoris
Bagaimana cara penekanan dilakukan.
|
Grafis,
metafora, ekspresi
|
2.
Kognisi Sosial
Dalam kerangka analisis Van Djik
pentingnya kognisi sosial yaitu kesadaran mental penulis yang membentuk teks
tersebut karna setiap teks pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran,
pengetahuan, prasangka, dan pengetahuan tertentu atas suatu peristiwa. Disini
seorang penulis tidak dianggap sebagai individu yang netral tapi individu yang
memiliki berbagai nilai, pengalaman, dan pengaruh ideologi yang didapat dari
kehidupannya. Peristiwa dipahami berdasarkan skema atau model
3.
Konteks Sosial
Konteks sosial
yaitu, bagaimana wacana komunikasi diproduksi dalam masyarakat. Titik
pentingnya adalah untuk menunjukkan bagaimana makna dihayati bersama, kekuasaan
sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Ada dua poin yang
penting yaitu, praktik kekuasaan (power dan akses).
DAFTAR RUJUKAN
Badara, Aris. 2012. Analisis
Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Raxiao.
2015. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Diunduh dari https://raxiao18.wordpress.com/.
Pada hari Kamis, 08 Juni 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar